“Dan sembahlah
Robbmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu”
PERCIK.ID- Firman Alloh swt.
pada surat Al Hijr ayat ke-99 tersebut sangat menginspirasi saya sebagai orang
awam untuk mempertahankan diri dan berpegang teguh terhadap apa-apa yang saya
yakini benar. Apapun yang datang, ilmu pengetahuan terlebih hidayah untuk
semakin mendekatkan diri pada Alloh swt. yang datangnya dari para ‘alim. Kita harus
yakini itu dengan sekuat hati dan tulus ikhlas sampai diri ini benar-benar
mampu bersandar hanya kepada Alloh swt.
Keyakinan yang
kuat bisa terlahir dengan sendirinya seiring dengan kehendakNYA, bisa terbentuk dari dorongan lingkungan, dan
terinisiasi dari dalam diri sendiri. Akan tetapi, juga tidak menutup
kemungkinan jika keyakinan yang kuat muncul dari selain ketiga hal yang saya
sebutkan di atas. Kekuatan yakin tumbuh di dalam hati mewujud dalam bentuk
iman. Fitrahnya iman itu bisa yaziidu (bertambah), tersebab
ketaatan dan yanquushu (berkurang) akibat laku maksiat.
Artinya, sebagai
hamba Alloh yang hanya manusia biasa, kekuatan yakin tidak bisa ujug-ujug
mak bedunduk hadir di setiap episode problematika kehidupan. Ia harus
ditempa dan dikulinakno agar senantiasa ada sampai ajal. Maka, membangun
kekuatan yakin merupakan ikhtiar untuk selalu berpikir bahwa La quwwata illa
billah itu nyata.
Satu perkara yang
mungkin bisa Anda gunakan untuk membangun kekuatan yakin adalah dengan selalu
berprasangka baik kepada Alloh swt. Menjadikan seluruh kejadian yang ada sebuah
ibroh dan hikmah. Saya selalu mengandalkan hadis qudsi untuk
membangun kekuatan yakin yang berbunyi, Ana ‘inda dzonni ‘abdi bi, “Aku (Alloh) sesuai
dengan prasangka hamba-Ku”.
Sesepuh kita sering dawuh, “Ojo mikir sing aneh-aneh!” Kalimat tersebut
sebenarnya bukan hal yang klenik karena setiap pikiran yang terkirimkan melalui
perkataan adalah do’a. Jika pikiran kita buruk, maka bukan kemustahilan bagi Alloh untuk
mengiyakan apa buruk di pikiran kita.
Anda pasti pernah mengalami saat rasa optimis Anda berbuah manis. Berharap
hasil nilai ujian sekolah istimewa, ternyata memang istimewa. Berharap bekerja
di perusahaan yang sudah lama dicita-citakan, lalu terwujud. Berharap
memperoleh jodoh yang diidam-idamkan, rupanya sesuai kriteria.
Kejadian-kejadian demikian secara tidak disadari merupakan perwujudan membangun
kekuatan yakin kepada Alloh dengan berprasangka baik padaNYA.
www.percik.id
BalasHapusPandu T. Amukti
Membangun Kekuatan Yakin