PERCIK.ID- Ada faktor yang menjadikan rejeki seseorang seret, ada pula faktor yang menjadikan rejeki seseorang lancar. Harapan untuk melancarkan rejeki ini seyogyanya tidak menjadi sebuah tuntutan, akan tetapi sebagai sarana menyelaraskan dengan sunnatulloh yang telah Alloh tetapkan. Menjadikan perkara kelancaran rejeki sebagai tuntutan memiliki kemungkinan bendol mburi jika ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Sudah
melakukan ini dan itu kok masih belum lancar juga rejekinya”. Ungkapan seperti
itu akan muncul jika tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Padahal amal yang
terbaik adalah sebab mencari ridlo dari Alloh, bukan sebab iming-iming berbagai
fadhilah. Maka alangkah baiknya, jika pun diharapkan, hal tersebut bukan karena
tuntutan, tetapi dengan menyelaraskan dengan sunnarulloh sesuai dengan apa yang
Alloh dan Rosululloh saw. terangkan.
Rosululloh
sendiri banyak memberikan penjelasan mengenai berbagai hal yang bisa
melancarkan rejeki seseorang. Beberapa faktornya adalah,
Infaq
“Tiada pagi hari, melainkan ada dua
malaikat yang turun, kemudian salah satunya berkata [berdo’a]: “Ya Alloh,
berilah pengganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang lain berdo’a: “Ya
Alloh, timpakanlah kepada orang yang kikir [tidak berinfak] kehancuran” (Muttafaqun
alaih)
Silaturahmi
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي
رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barangsiapa
yang senang untuk dilapangkan [atau diberkahi] rejekinya, atau dipanjangkan
umurnya, maka hendaknya ia bersilaturrahim” (Muttafaqun ‘alaih)
Berusaha Sekuat Tenaga
Usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mencari rejeki
merupakan nilai tersendiri di sisi Alloh. Semakin keras usaha seseorang mencari
nafkah, di waktu yang sama Alloh juga mencurahkan cinta kepada hambaNYA.
Rosululloh saw. bersabda, "Sungguh Alloh amat senang menyaksikan
hambaNYA kelelahan [bersusah payah] di dalam mencari rejeki yang halal". (Hr.ad-Dailami)
Tidak sia-sia kerja keras yang dilakukan oleh
seseorang dalam bekerja, sebab di sisi Alloh, ada reward yang telah
disiapkanNYA.
Curhat kepada Alloh
Faktor yang sering dilupakan dalam melancarkan rejeki
adalah faktor madul alias curhat kepada Alloh. Madul kepada Alloh ini
penting dan harus, sebab wadul kepada manusia menjadikan Alloh enggan
untuk ikut campur dalam urusannya. Ini jelas malapetaka besar yang jangan
sampai terjadi. Rosululloh saw. dawuh, "Barang siapa tertimpa suatu
kemiskinan, lalu mengadukan hal tersebut kepada sesama manusia, maka kemiskinan
itu tidak akan pernah tertutupi. Akan tetapi, barang siapa yang mengadukan hal
tersebut kepada Alloh, maka Alloh akan memberikan rezeki kepadanya, cepat atau
lambat". (Hr.Abu Dawud dan Tirmidzi)
Secara khusus, Rosululloh memberikan do’a agar seseorang
merasa cukup dengan apa yang telah Alloh rejekikan. Tidak hanya berupa cukup
apa yang direjekikan, tetapi juga ditambah dengan keberkahan dari Alloh swt.
اللهم قَنِّعْنِي بِمَا رَزَقْتَنِي، وَبَارِكْ لي
فِيهِ
"Ya Alloh, jadikanlah aku merasa cukup dengan apa yang ENGKAU rejekikan, berikanlah berkah di dalamnya." (Hr.al-Hakim).
Semoga dilancarkan rejekinya oleh Alloh
BalasHapus