Hal yang Dianggap Sepele, Namun Mendatangkan Ridho Tuhan

 


PERCIK.ID- Mendapat ridho Alloh adalah tujuan setiap orang mukmin. Karena itu, kita diperintahkan untuk ikhlas dalam setiap ibadah yang kita lakukan. Dengan keikhlasan itu, Alloh akan “senang” kepada kita. Inilah seharusnya yang kita perjuangkan dalam hidup ini. Kalau sang pemilik jagad ini sudah ridho (senang) kepada kita, bahagialah kita di dunia dan akhirot. Untuk itu, ridho Alloh itu harus kita perjuangkan. Rosululloh saw. mengajari kita sebuah do’a, agar kita mendapat ridho dari Alloh swt.

“Ya Alloh sesungguhnya hamba memohon ridho-Mu dan surga-Mu, dan hamba berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan neraka-Mu.”

Sekian banyak jalan mendapatkan ridho Alloh. Satu di antaranya adalah mendapat ridho dari kedua orangtua kita. Berat, namun wajib untuk terus kita usahakan. Sebagaimana disampaikan oleh baginda Nabi, ridho-llahi fi ridhol waalidain. Wasukhtu-llahi fii sukhtil waalidain.

Kita sering mendengar para penceramah menyampaikan begitu sulitnya mendapat ridho Alloh. Benarkah? Sekali lagi banyak jalan untuk mendapatkan ridho-Nya. Kita bisa memulainnya dari jalan yang mudah. Adakah? Baginda Nabi pernah menyampaikan, ada hal sepele yang saban hari kita lakukan dan itu bisa mendatangkan ridho Alloh. Entah kerena kelalaian kita atau karena ketidaktahuan kita hingga hal sepele yang sebenarnya mudah kita lakukan dan bernilai besar ini, kita lewatkan begitu saja. Apa hal sepele itu? Rosululloh saw bersabda,

إنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنِ العَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الْأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا، أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا

“Sesungguhnya Alloh ridho pada seorang hamba yang ketika dia makan lalu memuji Alloh atas anugerah makanan itu, atau saat ia minum minuman dan kemudian memuji Alloh atas anugerah minuman itu.” (Hr. Muslim) 

 

Jadi Alloh itu ridho jika ada seorang hamba yang makan kemudian bersyukur memuji-Nya. Sama juga ketika dia minum lalu bersyukur memuji Alloh. Minimal kita bisa membaca alhamdulillah atau pujian yang dibaca oleh Rosululloh saw sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhori yaitu,

أَلْحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَثِيرًا طيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلَا مُوَدَّعٍ وَلَا مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا

Ada juga riwayat

مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ: أَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا الطَّعَامَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan: Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin (Segala puji bagi Alloh yang telah memberiku makanan ini, dan memberi rezeki kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (Hr. Abu Daud dan Tirmidzi)

Mari kita praktikkan hal sederhana yang nilainya luar biasanya ini. Yaitu ridho Alloh. Semoga Alloh menolong kita.

Zaenal Abidin el-Jambey
Penulis Buku "Aku Berusaha, Alloh yang Punya Kuasa"  fb

إرسال تعليق

أحدث أقدم